PramuTekno — Pernahkah Anda merasa bahwa komputer Windows Anda tidak lagi terasa seperti milik Anda sendiri? Jika ya, Anda tidak sendirian. Saat ini, banyak pengguna merasa bahwa Windows telah berubah menjadi sistem operasi yang lebih mengutamakan keuntungan komersial ketimbang memberikan pengalaman yang personal bagi penggunanya. Mari kita telusuri mengapa Windows kini terasa semakin kurang personal dan apa yang bisa kita lakukan untuk mengatasi perubahan ini.

Windows Semakin Kurang Personal Ketika Iklan Mengambil Alih Pengalaman Pribadi
Gambar: howtogeek

Masa Keemasan Windows di Masa Lalu

Bagi yang sudah menggunakan Windows sejak versi-versi awal, pasti setuju bahwa dulu pengalaman menggunakan Windows terasa lebih personal. Awal penggunaan Windows 3.1 setelah sebelumnya memakai MS-DOS memberikan perubahan besar dalam cara menggunakan komputer. Di masa itu, kebanyakan waktu menggunakan komputer lebih bersifat offline, terutama sebelum internet menjadi kebutuhan sehari-hari.

Windows 95 adalah momen penting ketika koneksi internet mulai masuk ke dalam kehidupan sehari-hari. Namun, hingga era Windows 7, sebagian besar interaksi dengan sistem operasi ini tetap terjadi secara offline, dan ini memiliki keuntungannya sendiri. Karena komputer tidak selalu terhubung ke internet, Microsoft tidak bisa mengubah pengaturan atau merilis pembaruan yang mengganggu tanpa izin.

Untuk memahami lebih lanjut tentang evolusi Windows dari masa ke masa, Anda dapat membaca Sejarah Windows dan Perkembangannya dari Masa ke Masa. Kini, Windows selalu online, dan ini membuat pengalaman personal terasa lebih berkurang.

Iklan yang Mengganggu di Windows

Salah satu perubahan yang paling mengganggu banyak pengguna adalah munculnya iklan di sistem operasi Windows. Anda mungkin menyadari bahwa saat ini, Windows 11 memiliki rekomendasi aplikasi yang muncul di menu Start. Hal ini memberikan kesan bahwa Windows lebih peduli dengan monetisasi daripada memberikan pengalaman yang optimal bagi penggunanya.

Sebagai pengguna yang telah mengeluarkan biaya untuk mendapatkan Windows, tentu wajar jika merasa terganggu dengan kehadiran iklan ini. Jika sistem operasi yang digunakan terasa seperti dipenuhi dengan iklan, bagaimana bisa kita merasa bahwa ini adalah pengalaman yang benar-benar milik kita? Untuk mengatasi masalah ini, Anda bisa melihat panduan tentang Cara Menonaktifkan Iklan Aplikasi di Start Menu Windows 11 untuk mengurangi iklan yang muncul di menu Start Anda.

Pembaruan Windows yang Mengacaukan

Tidak ada yang lebih menjengkelkan selain menemukan komputer yang berfungsi dengan baik pada hari sebelumnya, tetapi tiba-tiba menjadi bermasalah setelah pembaruan Windows. Pembaruan otomatis yang dipaksakan sering kali menyebabkan masalah baru dan bahkan membuat komputer tidak dapat di-boot. Jika Anda mengalami masalah ini, Anda bisa merujuk ke artikel tentang Update Windows 11 KB5043145: Masalah yang Timbul dan Cara Mengatasinya untuk menemukan solusi yang tepat. Selain itu, penting juga untuk mengetahui cara mengelola pembaruan pada sistem Anda agar dapat menghindari masalah serupa di masa depan.

Pengguna Windows 10 dan Windows 11 tentu familiar dengan betapa sulitnya mencegah pembaruan ini. Ada banyak tutorial yang mengajarkan cara menghentikan pembaruan otomatis, tetapi pada akhirnya, Microsoft selalu menemukan cara untuk menutup celah tersebut. Bagi pengguna yang ingin memiliki kontrol penuh atas perangkat mereka, situasi ini tentu sangat frustrasi. Untuk membantu mengatasi masalah ini, Anda bisa membaca artikel tentang Cara Mematikan Update Otomatis Windows 11: Panduan Lengkap untuk Pengguna PramuTekno yang akan memberikan panduan langkah demi langkah.

Pengaturan yang Berubah Tanpa Peringatan

Satu lagi keluhan yang sering muncul dari pengguna Windows adalah perubahan pengaturan setelah pembaruan. Ketika kita mengatur komputer sesuai dengan preferensi kita, tentu kita berharap pengaturan tersebut tetap sama. Namun, pembaruan Windows kadang-kadang mengubah pengaturan yang sudah kita buat, mulai dari hal kecil hingga pengaturan privasi yang lebih serius.

Seharusnya, sebagai pengguna, kita memiliki kendali penuh atas pengaturan perangkat kita, bukan pihak lain. Namun, Microsoft sering kali mengubah hal ini tanpa pemberitahuan atau izin.

Mengapa macOS Lebih Memberikan Kebebasan

Karena masalah di atas, banyak pengguna Windows mulai beralih ke sistem operasi lain seperti macOS. Salah satu alasan utama adalah karena macOS memberikan pengalaman yang lebih "bersih" dan bebas iklan. Di sini, Anda tidak akan menemukan iklan yang mengganggu di menu utama atau pengaturan Anda. Semua iklan dan promosi terbatas hanya pada App Store, di mana tempatnya memang seharusnya berada.

Pengalaman menggunakan macOS lebih terasa seperti pengalaman menggunakan Windows di masa lalu, di mana sistem operasi hanya berfokus pada fungsi dan memberikan ruang bagi pengguna untuk menentukan bagaimana mereka ingin menggunakan perangkat mereka. Selain itu, macOS juga memiliki pendekatan yang lebih baik dalam hal privasi data. Untuk membandingkan kebijakan privasi antara macOS dan Windows, Anda bisa membaca artikel mengenai Analisis Perbandingan Privasi Data di macOS dan Windows. Meskipun perangkat Apple memang memiliki harga yang lebih tinggi, pengalaman pengguna yang lebih bersih dan minim gangguan menjadi nilai tambah yang sepadan.

Linux: Kebebasan Tanpa Batas

Selain macOS, Linux juga menjadi pilihan menarik bagi banyak pengguna yang merasa terbebani oleh kebijakan Windows. Dengan berbagai distribusi yang tersedia secara gratis, Linux menawarkan kebebasan penuh kepada pengguna tanpa iklan yang mengganggu. Pengguna Linux tidak perlu khawatir tentang pembaruan otomatis yang bisa merusak sistem mereka, dan mereka memiliki kontrol yang lebih besar atas bagaimana sistem operasi mereka berfungsi.

Bagi mereka yang masih bingung memilih antara Windows dan Linux, penting untuk mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk kontrol privasi dan keamanan yang ditawarkan masing-masing sistem. Untuk membandingkan lebih lanjut mengenai kelebihan dan kekurangan antara Windows dan Linux, Anda bisa membaca artikel tentang Perbandingan Windows dengan Linux. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang kedua sistem ini, Anda dapat menentukan pilihan yang paling sesuai dengan kebutuhan dan preferensi Anda.

Bisakah Windows Kembali ke Masa Kejayaannya?

Pertanyaannya sekarang, apakah Windows masih bisa kembali ke masa-masa ketika ia memberikan pengalaman yang lebih personal dan minim gangguan? Tampaknya, Microsoft lebih fokus menjadikan Windows sebagai platform untuk menjual berbagai layanan berbasis langganan (Software as a Service). Misalnya, layanan Microsoft 365 dan integrasi dengan produk-produk mereka lainnya.

Bagi banyak pengguna, ini sangat mengecewakan. Ada harapan bahwa Microsoft akan memberikan opsi bagi pengguna untuk memilih versi Windows yang lebih bebas dari iklan dan perubahan yang tidak diinginkan. Mungkin suatu saat nanti akan ada opsi bagi pengguna untuk membayar lebih demi mendapatkan pengalaman Windows yang bebas dari gangguan ini.

Apa yang Bisa Anda Lakukan Sekarang?

Jika Anda adalah pengguna Windows yang merasa terganggu dengan hal-hal di atas, ada beberapa langkah yang bisa Anda lakukan:

  1. Matikan Iklan dan Rekomendasi: Anda bisa mengubah beberapa pengaturan untuk meminimalkan iklan di menu Start dan lock screen. Ini mungkin tidak menghilangkan iklan sepenuhnya, tetapi setidaknya akan membantu.
  2. Hentikan Pembaruan Otomatis: Meskipun Windows terus mencoba memaksakan pembaruan, ada cara untuk menundanya. Anda bisa mengatur koneksi internet Anda sebagai "Metered Connection" untuk mencegah pembaruan otomatis.
  3. Pertimbangkan Sistem Operasi Alternatif: Jika Anda merasa sangat tidak puas dengan pengalaman Windows saat ini, Anda bisa mencoba sistem operasi lain seperti macOS atau Linux.

Kesimpulan

Komputer pribadi seharusnya memberikan pengalaman yang benar-benar personal dan sesuai dengan kebutuhan pengguna. Sayangnya, saat ini Windows telah beralih dari filosofi tersebut dan lebih mengutamakan aspek komersial. Namun, masih ada harapan bahwa Microsoft akan mendengarkan keluhan penggunanya dan mengembalikan pengalaman Windows yang lebih personal dan bebas gangguan.

Bagaimana pendapat Anda, pembaca PramuTekno? Apakah Anda juga merasa bahwa komputer Windows Anda tidak lagi terasa seperti milik Anda sendiri? Bagikan pendapat Anda di kolom komentar dan mari kita diskusikan bersama!

Itulah sedikit ulasan tentang bagaimana Windows saat ini terasa semakin komersial dan kurang personal. Semoga Microsoft akan memberikan solusi bagi pengguna yang merindukan pengalaman yang lebih personal di masa depan. Terima kasih telah membaca, dan sampai jumpa di artikel berikutnya di PramuTekno!